Belajar Excel Vlookup dan Hlookup
Pengertian Vlookup adalah mencari nilai, dimana tabel ketentuannya beberbentuk
vertical (datanya tersusun kebawah).
Rumus :
=VLOOKUP(nama_baris;table;kolom_pencarian;range_lookup).
Sedangkan pengertian Hlookup adalah mencari nilai, dimana tabel ketentuannya beberbentuk
horizontal (datanya tersusun mendatar).
Rumus :
=HLOOKUP(nama_kolom;table;baris_pencarian;range_lookup).
Contoh Vlookup dan Hlookup, buat tabel seperti gambar di bawah ini :
Absolute table harga dan diskon, didalam excel tanda ($) dinamakan absolute, penerapannya :
- $A$1 berarti baris dan kolom tidak akan berubah saat dicopy
- $A1 berarti kolom tidak akan berubah saat dicopy
- A$1 berarti baris tidak akan berubah saat dicopy
Untuk table barang maka absolute “$A$4:$C$13”, sedangkan
untuk diskon “$E$4:$H$5”. Ada cara mudah agar tidak menuliskan absolute kalau tidak
pas bisa salah dalam perhitungan. Yaitu dengan mengeblog data table barang,
kemudian pada name box di ganti dengan “barang” dan gunakan cara yang sama pada table diskon.
Setelah itu maka diterapkan seperti tabel dibawah ini :
dan sesuaikan rumus seperti dibawah ini :
- Field Nama Barang, gunakan rumus Vlookup. Rumus “=VLOOKUP(A18;harga;2)”
- Field Harga, gunakan rumus Vlookup. Rumus “=VLOOKUP(A18;harga;3)”
- Field Diskon, gunakan rumus Hlookup. Rumus “=HLOOKUP(E18;diskon;2)“
- Field Jumlah, rumus “=D18*E18" [ harga barang * jumlah barang]
- Field Total diskon, rumus “=G18-(G18*F18)” [ jumlah bayar-(jumlah bayar * diskon)]
Comments
Post a Comment